Kuliah Umum Menjadi Digitalpreneur yang Inovatif

Kuliah Umum Menjadi Digitalpreneur yang Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0

Kuliah Umum adalah kegiatan yang menghadirkan praktisi dari industri serta para
pakar dari kalangan perguruan tinggi untuk memberikan wawasan kepada para
mahasiswa. Kuliah umum yang diselenggarakan dalam bentuk ceramah adalah bagian
dari proses pembelajaran yang berkaitan dengan bidang ilmu sebuah prodi dengan tema
tertentu mengenai kebutuhan industri saat ini khususnya era industri 4.0.
Pada hari kamis tanggal 11 April 2019, Prodi D3 Manajemen menyelenggarakan
kuliah umum dengan tema “Menjadi Digitalpreneur yang Inovatif di Era Revolusi
Industri 4.0” dengan pembicara bapak Suryaddin Laodang sebagai pakar digital
marketing dari kampus Dosen Jualan dan bapak Yurry Apreto alumnus prodi D3
Manajemen yang menjadi Sales Director GM Production Indonesia.
Para peserta sangat antuasias dengan topik kuliah umum tersebut karena para
pembicara memberikan materi yang sangat menarik dengan bahasa yang kekinian
khususnya materi mengenai era industri 4.0 khususnya industri yang akan dihadapi oleh
para peserta ketika sudah lulus nanti. Para peserta mengajukan berbagai macam
pertanyaan sehingga kuliah umum dan diskusi menjadi sangat menyenangkan.
Diharapkan dengan adanya kuliah umum ini, mahasiswa semakin memahami era
industri 4.0 dan berbagai macam tantangan yang dihadapi serta mampu mempersiapkan
bekal sejak dini agar memiliki daya saing yang tinggi.

Pasar Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2019

Pasar Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah salah satu kegiatan tahunan yang digelar
oleh Prodi D3 Manajemen. Dalam Pasar Kreativitas Mahasiswa (PKM) kali ini, Prodi D3
Manajemen mengadakan lomba pembuatan business plan dan video profile business
dengan tema Menjadi Digitalpreneur yang Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0. Para
peserta dituntut untuk dapat membuat perencanaan bisnis dengan nilai tambah pada
digitalisasi, baik pada pembuatan produk maupun hal-hal unik lainnya.
Lomba Business Plan diawali dengan pengumpulan proposal, desk review, pada
puncak acara hari kamis tanggal 11 April 2019 para peserta memerkan produk masing-
masing yang kemudian dinilai oleh dewan juri. Dalam lomba tersebut terdapat 25 tim
yang berkompetisi dengan berbagai macam produk menarik. Setelah melewati babak
final yang dinilai oleh juri internal dan juri eksternal, dewan juri memutuskan bahwa
juara 1 diraih oleh tim dengan produk Lurik Tenun Etnik dari prodi manajemen, juara 2
adalah Jantung Pisang Crispy (Japri) dari prodi akuntansi, dan juara 3 adalah Es Krim
Mengkudu (Widispace) dari prodi manajemen.
Untuk lomba pembuatan video profile business juara 1 diraih oleh tim dengan produk
Abon Jantung Pisang (Bonjapi) dari prodi akuntansi, juara 2 adalah Kangen Listrik
(Kangen Listrik) dari prodi manajemen, dan juara favorit adalah Makanan Ringan
Bachakekok dari prodi manajemen.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menyalurkan
ide kreatif, inovatif, dan inspiratif sehingga bisa menjadi bisnis yang berkelanjutan serta
semakin mengasah hardskill dan softskill mahasiswa.

Kulit Nanas Bawa Mahasiswa D3 Perbankan UII Raih Juara Nasional

D3 Perbankan dan Keuangan UII Raih Prestasi Nasional Melalui Teh Kulit Nanas

Kulit nanas yang selama ini menjadi bagian buah nanas ternyata dapat dimanfaatkan sebagai produk olahan yang kaya manfaat. Inilah yang coba digarap oleh tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Keuangan dan Perbankan D3 Ekonomi UII angkatan 2017. Mereka berinisiatif untuk lebih menggali sisi manfaat kulit nanas tersebut menjadi produk yang lebih bernilai. Nama Teh Herlina disematkan sebagai nama produk. Nama itu diambil dari bahan dasar pembuatannya yaitu “Teh herbal dari kulit nanas”.

Adalah Bagas Wahyu Nusantara, Estu Pujiarsih, dan Faiza Salsabila di balik ide menarik tersebut. Mereka mampu mengubah kulit nanas menjadi sebuah produk yang memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan yaitu Teh Herlina.

Produk yang diusung tersebut berhasil meraih juara 3 dalam kompetisi Business Plan Digital Start-up yang diadakan oleh kampus D3 Ekonomi Universitas Andalas Padang pada 22 Maret 2019. Pengembangan produk teh kulit nanas juga mendapat dukungan dari dosen pembimbing Dityawarman El Aiyubbi, SE, M.Ek.

Dikatakan Bagas selaku ketua tim, cara membuat teh kulit nanas pada dasarnya cukup sederhana. “Tahap awal adalah pencucian kulit buah, kemudian dilanjutkan pengeringan selama 3-4 hari. Setelah itu diblender untuk memperhalus kulitnya dan terakhir tinggal memasukkanya ke dalam kantung teh celup dan bag. Kemudian siap untuk dikonsumsi dan dipasarkan”, ungkapnya.

Adapun manfaat yang terkandung di dalam teh kulit nanas menurutnya antara lain baik untuk kulit dan memiliki kandungan senyawa flovonoid yang bagus untuk tubuh, memperkuat sistem imun karena kandungan vitamin C, serta berkhasiat sebagai anti-oksidan.

Ditambahkan Bagas, salah satu motivasi timnya untuk mengikuti lomba ini adalah untuk mengasah keterampilan dan mengembangkan kreatifitas. Selain itu, mereka juga tertantang membuat inovasi baru dalam bidang business sebagai bekal pengalaman sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.

Mahasiswa asal Sumbawa ini juga menceritakan rintangannya dalam mengikuti kompetisi ini. “Rintangannya itu terkait waktu saja. Karena dengan waktu yang singkat kami harus membuat produk serta memasarkan produk yang masih baru dengan target penjualan yang cukup tinggi.” Ujarnya.

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, Teh Herlina ini disarankan untuk dikonsumsi 2 hari sekali dan cara mengkonsumsinya pun sama dengan teh biasa. Saat ini teh Herlina telah dipasarkan melalui marketplace dengan harga yang terjangkau yakni Rp. 16.500,00,-. (DRD/ESP)

D3 Perbankan UII Selenggarakan Seminar Nasional bagi Milenial

Dunia secara konstan terus mengalami perubahan. Banyak peristiwa besar yang mengubah perilaku manusia menuju cara-cara baru. Salah satunya kehadiran inovasi dan digitalisasi melalui revolusi industri 4.0. Perubahan ini dibarengi dengan tumbuhnya generasi milenial yang sangat erat kehidupannya dengan teknologi. Milenial memiliki potensi yang harus dikembangkan sekaligus tidak bisa diremehkan.

Hal inilah yang banyak diulas dalam tajuk seminar nasional public speaking ‘Be a Good Millennial Influencer’ yang diselenggarakan Program Diploma III Perbankan dan Keuangan di Gedung Auditorium K.H. Abdul Kahar Muzakir Universitas Islam Indonesia (UII) pada Rabu (6/3). Acara yang menghadirkan Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd. ini banyak menyinggung peran milenial dalam menebar manfaat.

“Seharusnya mengundang Ria Ricis ke sini, kenapa saya?”, candanya saat membuka seminar. Pendakwah muda ini menjelaskan bahwa generasi milenial yang lahir pada tahun sekitar 1980 – 2000 sangat akrab dengan teknologi. Di antara generasi tersebut menekuni profesi influencer atau orang yang memiliki pengikut yang banyak dan berpengaruh.

Pertumbuhan milenial ini juga selaras dengan hasil penelitian Internet World Stats (IWS) 2018, di mana Indonesia menduduki peringkat 4 dalam frekuensi akses internet, sedangkan 51,8% masyarakat Indonesia telah melek teknologi.

Oki lalu menerangkan bahwa sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi sesama. Baginya, menjadi influencer adalah satu hal yang dicapai dengan branding diri yang konsisten, namun dalam proses menuju ke sana juga proses menebar kemanfaatan. Untuk itu ia mengajak hadirin agar pandai menggali minat dan potensi.

Pemeran utama dalam film ‘Ketika Cinta Bertasbih 2’ itu juga menceritakan pengalaman saat merintis karir sebagai artis dan dunia akademik di saat bersamaan. “Pernah shooting dari sore hingga subuh, dan jam 8 pagi sudah harus mengikuti ujian di kampus. Saya terpaksa belajar di dalam mobil meski minim pencahayaan. Rasa lelah sempat membuat down namun saya ingatkan diri tentang target. Akhirnya dengan bermodalkan gadget di tangan, saya berhasil meraih nilai tertinggi ujian pada saat itu,” pungkasnya. (IG/ESP)

Mahasiswa Prodi Perbankan dan Keuangan FE UII Raih Gelar Profesi

Sebanyak 50 mahasiswa Prodi Perbankan dan Keuangan D3 FE UII meraih gelar profesi dari Ikatan Bankir Indonesia. Gelar profesi tersebut diberikan oleh Ikatan Bankir Indonesia kepada pemilik sertifikat kompetensi yang teleh memenuhi kualifikasi dan dinyatakan kompeten dalam uji sertifikasi kompetensi profesi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) sebagai LSP yang telah memiliki lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Penyerahan gelar profesi yang digelar di Plaza Mandiri Jakarta pada pada Senin, 10 Desember 2018 lalu merupakan  kegiatan rutin tahunan yang dihadiri oleh direksi bank seluruh Indonesia dan dilaksanaan bersamaan dengan kegiatan seminar Economic Outlook Perbankan 2019 sekaligus dalam rangka memperingati hari jadi Ikatan Bankir Indonesia ke-13. Dra. Diana Wijayanti, MSi., Ketua Program Studi D3 Perbankan dan Keuangan FE UII yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengemukakan bahwa pelaksanaan sertifikasi bagi mahasiswa vokasi merupakan satu hal yang sangat diperlukan saat ini mengingat makin tingginya kompetisi memasuki dunia kerja.  Perguruan tinggi dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi siap kerja dan sesuai dengan kebutuhan industri terlebih setelah diimplementasikannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak akhir 2015 lalu. Diharapkan, melalui program sertifikasi tersebut, dapat meningkatkan kualitas lulusan Prodi Perbankan dan Keuangan sehingga memiliki nilai tambah dan siap bersaing memasuki dunia kerja.

PROGRAM DIPLOMA 3 FE UII SUKSES SELENGGARAKAN ERP SIM COMPETITION

Program Diploma 3 Ekonomi Universitas Islam Indonesia sukses menyelenggarakan serangkaian kegiatan kompetisi Enterprise Resource Planning (ERP). Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan digunakan oleh perusahaan manufaktur kelas dunia untuk meningkatkan kinerjanya.

Rangkaian kegiatan ini diawali dengan Kuliah Umum Implementasi ERP melalui ERP Simulation Competition yang dilaksanakan tanggal 7 Desember 2018. Dalam kuliah umum tersebut peserta kuliah umum yang merupakan mahasiswa aktif program studi akuntansi diploma 3 Ekonomi UII dibekali tentang pengetahuan dasar penerapan ERP dalam proses bisnis perusahaan. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Babak Penyisihan Kompetisi ERP yang dilaksanakan tanggal 11 Desember 2018. Pada babak penyisihan ini diikuti 24 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 Mahasiswa. Setelah melalui babak penyisihan, terpilihlah 12 kelompok yang melaju ke babak final pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2018. Pada babak final tersebut diambil 3 posisi teratas. Juara 1 diraih oleh tim Uzma dengan beranggotakan Rinna Rahayu, Putut Arif Prabowo, Mareta Devi Amandasari, dan Habibullah. Juara 2 diarih oleh tim Barakallah yang beranggotakan Galih Reva Sugiarto, Arlin Yunara, Arie Agustiana, dan Choki Pasaribu. Juara 3 diaraih tim Fattan yang beranggotakan Danny Zakaria, Yusuf Afandi, Hadid Fajar R., dan Said Haidar Naser. Pada kesempatan tersebut masing-masing juara 1 memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000, sertifikat, dan medali. Juara 2 memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 750.000, sertifikat, dan medali. Juara 3 memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 500.000, sertifikat, dan medali

Di dalam kompetisi, mahasiswa melakukan praktik membuat pengambilan keputusan penjualan, pembelian dan produksi yang dilakukan juga dalam melakukan strategi pemasaran produk. Mahasiswa melakukan analisa atas data yang dimiliki dengan cara membaca data perusahaan, data pasar dan juga untuk melakukan monitoring atas nilai pasar perusahaan.

Kriteria penilaian dalam kompetisi tersebut tidak hanya melihat pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Lebih dari itu kompetisi juga melihat nilai perusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya. Sehingga setiap tim akan berusaha untuk meningkatkan nilai perusahaan yang dikelolanya dengan memaksimalkan manajemen keuangan perusahaan.

Dra. Marfuah, Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi Program Diploma 3 Ekonomi sebagai inisiator serangkaian kegiatan ERP Competition ini. Beliau menuturkan melalui kompetisi ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan mahasiswa Diploma 3 tentang proses bisnis yang terjadi pada perusahaan yang telah menggunakan software ERP, serta meningkatkan kompetensi mahasiswa Diploma 3 agar dapat bersaing di dunia kerja.

“Bisnis berlimpah Pahala”; Seminar Kewirausahaan D3 Perbankan UII

Yogyakarta, 4 Desember 2018.- Kemajuan werisausahaan saat ini senantiasa mengiringi langkah setiap usaha yang dilakukan oleh para pelaku usaha. Namun seiring dengan perkembangannya, sebagai seorang usahawan muslim kita wajib mengingat bahwa dalam menjalankan usaha kita harus bergantung pada Allaah SWT sehingga dapat mewujudkan usaha yang Syariah dan sesuai apa yang telah dicontohkan Rasulullaah SAW.

Dalam rangka meningkatkan semangat entrepreneur Syariah kepada para mahasiswa/I, Prodi Perbankan dan Keuangan Program Diploma III Ekonomi menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan bertema ‘Bisnis Berlimpah Pahala’ yang disampaikan oleh Bapak Very Adi Setiawan (Presiden Jogja Kangen Water) pada hari Rabu 05 Desember 2018 bertempat di Auditorium Kahar Muzakir UII.

Acara diawali dengan pembacaan Al Qur’an oleh Ibu Syahdara dan kemudian dilanjutkan sambutan oleh Dekan Fakultas Ekonomi UII, Bapak Jaka Sriyana dan dimoderatori oleh Bapak Ahmad Rifqi Hidayat selaku Dosen di Prodi Perbankan dan Keuangan Diploma III Ekonomi. Pada sesi pemaparan oleh Bapak Very terdapat beberapa pesan yang disampaikan kepada mahasiswa/i yaitu bahwa kunci sukses dalam berbisnis adalah senantiasa mengingat Allaah, “Sukses itu jika kita sadar bahwa semua adalah milik Allaah, sehingga biasa saja jika semua datang dan tidak sedih jika semua hilang” tuturnya. Selain itu, terdapat 4 (empat) pilihan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa/i ketika lulus kuliah dan ingin memulai bisnis yaitu menjadi: 1) Employer; 2) Self Employer; 3) Business Owner; dan 4) Investor.

Acara seminar berlangsung meriah dengan dihadiri oleh 575 peserta yang berasal dari luar prodi Perbankan dan Keuangan dan beberapa peserta dari luar Universitas Islam Indonesia. Para peserta antusias mengikuti acara hingga selesai. Para mahasiswa/i diberikan motivasi dan tips agar dapat menjadi entrepreneur Syariah yang sukses. Inti dari Bisnis Berlimpah Pahala adalah “Perencanaan yang detail dan yakin kepada Allaah” dan “Berbisnislah dengan seseorang yang membuat Anda lebih dekat dengan Allaah”.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi para peserta yang aktif berinteraksi selama acara berlangsung serta foto Bersama.

D3 Perbankan dan Keuangan UII Adakan Kuliah Umum Waqf Planner

Pada hari Kamis, 8 November 2018 bertempatan di Gedung Auditorium D3 Ekonomi Universitas Islam Indonesia, prodi Perbankan dan Keuangan mengadakan kuliah umum yang bekerja sama dengan Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia. Kuliah umum yang dihadiri sebanyak 200 mahasiswa ini, terdiri dari mahasiswa Prodi Perbankan dan Keuangan angkatan 2016, 2017 dan 2018. Dengan mengangkat tema Profesi Waqf Planner dalam Industri Keuangan Syariah, materi kuliah umum disampaikan langsung oleh Bapak Roy Renwarin, selaku Senior Business Consultant pada Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia.

Pada kuliah umum ini mahasiswa diedukasi tentang wakaf, potensi wakaf yang dimiliki oleh Indonesia dan profesi wakaf planner. Ternyata Indonesia mempunyai potensi wakaf yang besar. Berdasarkan data dari Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia, potensi tanah wakaf di Indonesia cukup besar, dengan total tanah wakafnya sudah mencapai 430.000 Ha yang nilai transaksinya hampir setara Rp 370 triliyun. Melihat besarnya potensi wakaf yang ada di Indonesia, dibutuhkanlah adanya profesi wakaf planner dalam menghimpun dan mengelola wakaf yang ada. Wakaf planner adalah konsultan atau perencana wakaf yang perannya adalah untuk mengembangkan wakaf di Indonesia.

Menurut Kaprodi Perbankan dan Keuangan, Dra. Diana Wijayanti, M. Si, dengan adanya kuliah umum yang bekerjasama dengan YEWI ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa perbankan tentang besarnya potensi wakaf yang ada di Indonesia dan profesi wakaf planner, sehingga dapat menambah kompetisi bagi lulusan mahasiswa D3 Perbankan dan Keuangan Universitas Islam Indonesia.

 

UII Perkuat Sinergi dengan Mitra Industri Perbankan

Universitas Islam Indonesia (UII) mempunyai komitmen menghasilkan lulusan dengan kemampuan dan kompetensi mumpuni di bidangnya, termasuk dalam dunia industri. Salah satu upaya dilakukan oleh Program Studi D3 Perbankan dan Keuangan UII dengan menjaring kerjasama dengan mitra-mitra, khususnya di bidang perbankan dan keuangan dalam hal magang mahasiswa.

Hal tersebut tertuang dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UII dengan beberapa mitra lembaga keuangan dalam kegiatan Finance and Banking Week 2018 yang diselenggarakan oleh Program Studi D3 Perbankan dan Keuangan UII, pada Kamis (18/10) di Auditorium Prof. Dr. Abdulkahar Muzakir, Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang KM. 14,5 Sleman.

Adapun beberapa mitra yang terlibat dalam penandatanganan MoU tersebut ialah Bank BPD DIY, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, BPRS Unisia Insan Indonesia, Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan, Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia, serta BMT Bangun Rakyat Sejahtera.

Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa penandatanganan MoU yang dilakukan antara UII dengan 8 (delapan) mitra perbankan dan keuangan ini diharapkan menjadi energi positif serta langkah yang baik untuk kedepannya.

“Kerjasama ini merupakan awal yang baik, karena saat ini bukan lagi saatnya berkompetisi, namun harus berkolaborasi untuk mengikat energi positif guna menebar manfaat di bumi pertiwi ini”, tuturnya.
Sementara Ketua Panitia, Aidha Trisanty, S.E., M.M. menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini ialah untuk menyiapkan serta mewadahi sumber daya manusia (SDM) dalam memenuhi kebutuhan industri.

“Pendidikan tinggi vokasi dalam operasional pembelajaran memberikan penekanan pada keahlian praktikal, sehingga output yang dihasilkan dapat langsung terjun ke dunia kerja sebagaimana kebutuhan industri.” Sehingga kegiatan yang didukung oleh beberapa mitra, diantaranya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Bank Muamalat, Bank BNI Syariah, Bank BPD DIY, Bank Syariah Mandiri dan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) diharapkan dapat mejadi wadah mahasiswa mengembangkan kompetensi Ungkapnya.

Pentingnya SDM yang Kompeten di Era Digital

Rangkaian kegiatan Finance and Banking Week 2018 mencakup Penandatanganan MoU antara UII dengan beberapa mitra, Lomba Kompetensi Mahasiswa Perbankan Tingkat Nasional, serta seminar nasional Vokasi Perbankan dengan mengangkat tema “Mewujudkan SDM yang Kompeten di Era Digital Banking”.

Ketua Umum Asosiasi D3 Keuangan dan Perbankan Indonesia, Samsul Hadi, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa mulai tahun 2018 pemerintah mulai fokus dan memprioritaskan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia.

“Indonesia diprediksi akan menjadi 4 besar negara terkuat ekonominya pada tahun 2045, oleh karena itu saat ini pemerintah mulai fokus menyiapkan pembangunan SDM yang adaptif terhadap perubahan, kreatif, produktif, dan etos kerja yang tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Head of Human Capital Officer Bank Muamalat Indonesia, Riksa Prakoso menyampaikan bahwa perlu kompetensi khusus (soft skill) untuk dapat bertahan ditengah perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat.

“Secanggih apapun perubahan teknologi jangan pernah takut, asal kalian open minded, tanggap terhadap perubahan, excellent, kompeten dan berintegritas, karena secanggih apapun teknologi kalau dipegang oleh orang yang tidak bertanggungjawab jangan harap ada manfaatnya,” pungkasnya. (IHD/RS)

Pasar Kreativitas Mahasiswa (PKM) D3 Ekonomi UII 2018

Pasar Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah salah satu kegiatan tahunan yang digelar sebagai rangkaian acara ulang tahun Program Diploma 3. Dalam Pasar Kreativitas Mahasiswa (PKM) diselenggarakan 3 lomba yaitu Lomba Business […]