UII Perkuat Sinergi dengan Mitra Industri Perbankan
Universitas Islam Indonesia (UII) mempunyai komitmen menghasilkan lulusan dengan kemampuan dan kompetensi mumpuni di bidangnya, termasuk dalam dunia industri. Salah satu upaya dilakukan oleh Program Studi D3 Perbankan dan Keuangan UII dengan menjaring kerjasama dengan mitra-mitra, khususnya di bidang perbankan dan keuangan dalam hal magang mahasiswa.
Hal tersebut tertuang dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UII dengan beberapa mitra lembaga keuangan dalam kegiatan Finance and Banking Week 2018 yang diselenggarakan oleh Program Studi D3 Perbankan dan Keuangan UII, pada Kamis (18/10) di Auditorium Prof. Dr. Abdulkahar Muzakir, Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang KM. 14,5 Sleman.
Adapun beberapa mitra yang terlibat dalam penandatanganan MoU tersebut ialah Bank BPD DIY, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, BPRS Unisia Insan Indonesia, Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan, Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia, serta BMT Bangun Rakyat Sejahtera.
Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa penandatanganan MoU yang dilakukan antara UII dengan 8 (delapan) mitra perbankan dan keuangan ini diharapkan menjadi energi positif serta langkah yang baik untuk kedepannya.
“Kerjasama ini merupakan awal yang baik, karena saat ini bukan lagi saatnya berkompetisi, namun harus berkolaborasi untuk mengikat energi positif guna menebar manfaat di bumi pertiwi ini”, tuturnya.
Sementara Ketua Panitia, Aidha Trisanty, S.E., M.M. menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini ialah untuk menyiapkan serta mewadahi sumber daya manusia (SDM) dalam memenuhi kebutuhan industri.
“Pendidikan tinggi vokasi dalam operasional pembelajaran memberikan penekanan pada keahlian praktikal, sehingga output yang dihasilkan dapat langsung terjun ke dunia kerja sebagaimana kebutuhan industri.” Sehingga kegiatan yang didukung oleh beberapa mitra, diantaranya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Bank Muamalat, Bank BNI Syariah, Bank BPD DIY, Bank Syariah Mandiri dan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) diharapkan dapat mejadi wadah mahasiswa mengembangkan kompetensi Ungkapnya.
Pentingnya SDM yang Kompeten di Era Digital
Rangkaian kegiatan Finance and Banking Week 2018 mencakup Penandatanganan MoU antara UII dengan beberapa mitra, Lomba Kompetensi Mahasiswa Perbankan Tingkat Nasional, serta seminar nasional Vokasi Perbankan dengan mengangkat tema “Mewujudkan SDM yang Kompeten di Era Digital Banking”.
Ketua Umum Asosiasi D3 Keuangan dan Perbankan Indonesia, Samsul Hadi, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa mulai tahun 2018 pemerintah mulai fokus dan memprioritaskan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia.
“Indonesia diprediksi akan menjadi 4 besar negara terkuat ekonominya pada tahun 2045, oleh karena itu saat ini pemerintah mulai fokus menyiapkan pembangunan SDM yang adaptif terhadap perubahan, kreatif, produktif, dan etos kerja yang tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Head of Human Capital Officer Bank Muamalat Indonesia, Riksa Prakoso menyampaikan bahwa perlu kompetensi khusus (soft skill) untuk dapat bertahan ditengah perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat.
“Secanggih apapun perubahan teknologi jangan pernah takut, asal kalian open minded, tanggap terhadap perubahan, excellent, kompeten dan berintegritas, karena secanggih apapun teknologi kalau dipegang oleh orang yang tidak bertanggungjawab jangan harap ada manfaatnya,” pungkasnya. (IHD/RS)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!